Minggu, 24 Juli 2011

Program BK

Administrasi Bimbingan Konseling

Administrasi Bimbingan Konseling terdiri dari

1. Struktur organisasi

2. Penugasan peserta didik

3. Jadwal layanan

4. Visi dan misi

5. Analisis kerja BK

> REFERENSI

1. Kurikulum BK 2007

2. Kurikulum SMK - SK 1997

3. Silabus layanan BK

4. Pelaksanaan Bimbingan Konseling SMK

5. Panduan pengembangan diri dari Alson dan materi pengembangan layanan BK

> ADMINISTRASI KONSELOR SEKOLAH/ GURU BK

1. Agenda kerja

2. Daftar siswa asuh

3. Analisis kebutuhan siswa

4. Program tahunan

5. Program semesteran

6. Agenda pelaksanaan layanan bK

7. Layanan informasi

8. Bimbingan Konseling kelompok

9. Catatan pertemuan dengan orangtua

10. Lembaran home visit

11. Penilaian jangka pendek dan jangka panjang

12. Konseling individual/ studi kasus

> BUKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETUA PROGRAM

1. Buku komunikasi

2. Akumulasi data prioritas layanan

3. Materi khusus kerjasama pembinaan siswa berprestasi

4. Konfrensi kasus

5. Alih tangan kasus

> PENDUKUNG

1.Catatan pribadi siswa

2. Buku/ modul materi layanan dan kepustakaan

3. CD

Rasa Percaya Diri

Kepercayaan diri sangat berpengaruh dalam praktik hidup dan kehidupan manusia. Sehingga apapun yang dilakukan tanpa adanya kepercayaan diri, hasilnya tidak akan optimal. Krishna Pabicara (2007: 34) mengemukakan bahwa “kepercayaan diri adalah kemampuan melihat, menggali, mengembangkan dan memanfaatkan potensi diri secara maksimal”.

Ciri-ciri Individu Yang Memiliki Kepercayaan Diri

Ciri-ciri individu yang memiliki kepercayaan diri menurut Jacinta F. Rini (2002):

1. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain.

2. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.

3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri.

4. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).

5. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain).

6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya.

7. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.

Faktor-faktor Kepercayaan Diri

Lindenfield (1997; 4-11) membagi kepercayaan diri menjadi dua faktor yang berbeda, yaitu kepercayaan diri batin dan kepercayaan diri lahir.

a. Kepercayaan Diri Batin

Kepercayaan diri batin adalah jenis kepercayaan diri yang memberi kepada individu perasaan dan anggapan bahwa individu dalam keadaan baik.

Ada empat indikator utama yang khas pada individu yang memiliki kepercayaan diri batin yang sehat, yaitu :

1). Cinta Diri

Individu yang mencintai diri sendiri dan peduli tentang diri sendiri akan lebih menghargai segala yang ada pada diri sendiri. Individu akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki atau menjaga diri individu dengan tindakan-tindakan yang tidak merugikan individu lain termasuk diri sendiri.

2). Pemahaman Diri

Individu sangat sadar diri dan tidak terus menerus merenungi diri sendiri. Individu ingin tahu bagaimana pendapat individu lain tentang dirinya. Jika individu memiliki pemahaman diri, individu akan mengetahui kelebihan yang dimilikinya, mengenal kelemahan dan keterbatasan serta bersikap terbuka.


3). Tujuan Yang Jelas

Individu yang percaya diri selalu tahu tujuan hidupnya. Hal ini disebabkan karena individu mempunyai pikiran yang jelas mengapa individu melakukan tindakan tertentu. Dengan demikian sikap seperti ini, individu dapat dengan mudah membuat keputusan karena individu tahu betul apa yang diinginkan dan dibutuhkan.

4). Berpikir Positif

Individu yang berpikir positif, adalah individu biasa melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan dapat mengharapkan serta mencari pengalaman.


b. Kepercayaan Diri Lahir

Kepercayaan jenis ini memungkinkan individu untuk tampil dan berperilaku dengan cara menunjukkan kepada dunia luar bahwa individu mempunyai keyakinan diri sendiri. Untuk memberikan kesan percaya diri ini, maka individu perlu memperhatikan hal-hal yang dapat membuatnya lebih percaya diri. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :

1) Komunikasi

Dengan memiliki dasar yang baik dalam berkomunikasi, maka individu dapat mendengarkan individu lain dengan tepat, tenang dan penuh perhatian. Dapat berbincang-bincang dengan individu lain dari segala usia dan segala latar belakang serta mampu berbicara didepan umum tanpa rasa takut

2) Ketegasan

Jika individu bisa bersikap tegas dalam hidupnya, maka jarang sekali individu berlaku agresif dan pasif demi mendapatkan keberhasilan dalam hidup dan hubungan sosialnya.

3) Keadaan Diri Yang Terlihat

Keadaan diri yang terlihat akan mengajarkan kepada individu akan pentingnya tampil sebagai individu yang percaya diri. Hal ini akan memungkinkan individu untuk memilih gaya pakaian dan warna yang paling cocok dengan kepribadian dan kondisi fisiknya, cepat mendapat pengakuan karena kesan pertama yang menyenangkan.

4) Pengendalian Perasaan

Jika perasaan tidak dikelola dengan baik maka bisa membentuk suatu kekuatan besar yang tidak terduga. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari individu harus dapat mengendalikan perasaannya. Individu yang dapat mengendalikan persaannya akan lebih percaya diri karena tidak khawatir akan lepas kendali serta berani menghadapi resiko serta individu dapat mengatasi rasa takut, khawatir dan frustasi.

Permalink Comments

VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

VISI

Adalah terwujudnya kehidupan manusia yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.

MISI

a. Misi pendidikan

Mendidik peserta didik dan warga masyarakat melalui pengembangan perilaku efektif- normatif dalam kehudpan keseharian dan yangterkait masa depan

b. Misi pengembangan

Memfasilitasi perkembangan individu didalam satuan pendidikan formal dan non formal, keluarga, instansi, dunia usaha dan industri, serta kelembagaan masyarakat lainnya kearah perkembangan optimal melalui strategi upaya pengembangan lingkungan belajar dan lingkungan lainnya serta kondisi tertentu sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat

c. Misi pengentasan masalah

Membantu dan menfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepadakehidpan sehari-hari yang efektif


TUGAS PERKEMBANGAN SISWA

SMK AL Wahyu Cibubur Jakarta Timur

Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat
Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam perannya sebagi pria dan wanita
Mencapai kematangan berpikir dan mengembangkan kemampuan umum
Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni dan kreasi sesuai dengan program kurikullum dan aspirasi karir dan/atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
Mencapai kematangan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat luas dalam hubungan interpersonal dan mengembangkan kecerdasan emosi
Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Mencapai kemandirian pilihan karir sesuai potensi yang dimiliki
Mengembangkan kematangan dalam system etika, nilai dan kecerdasan ontelektual, emosi dan spiritual.


PERANGKAT BK

KONSELOR/ GURU BIMBINGAN KONSELING

A. Awal Tahun/ Sebelum Kegiatan Layanan

1. Asessmen need/ data kebutuhan

v Siswa

v Lingkungan

2. Program Bimbingan Konseling

v Tahunan

v Semesteran

v Program Pengembangan Diri

3. Agenda kerja guru BK/ Konselor mingguan untuk 1 tahun

4. Satuan Layanan/ Pendukung

5. Daftar Siswa Asuh


B. Pelaksanaan

1. Agenda pelaksanaan BK harian

2. Format administrasi layanna/ pendukung

3. Format penilaian

4. Format pelengkap


C. Akhir Tahun

1. Laporan bulanan

2. Laporan semesteran

3. Laporan tahunan

4. Analisis

v Program

v Hasil layanan


KOORDINATOR BIMBINGAN KONSELING

1. Struktur BK

2. Alur kerja/mekanisme

3. Job Analisis

4. Pembagian tugas siswa asuh untuk guru BK/ Konselor sekolah

5. Buku tamu

v Penjabat

v Wali siswa

6. Jadwal konselor/ guru BK

7. Rekapitulasi layanan /bulan/semester/tahun

8. Anggaran biaya

9. Fasilitas BK

v Daftar inventaris


FORMAT –FORMAT PELENGKAP

1. Daftar peserta layanan orientasi

2. Daftar hadir peserta layanan informasi

3. Lembaran catatan pelaksanaan bimbingan kelompok

4. Lembaran catatan pelaksanaan konseling kelompok

5. Catatan pertemuan dengan orang tua siswa/ konsultasi orang tua

6. Format konfrensi kasus

7. Format alih tangan kasus

8. Catatan konseling individu/ kartu konseling

9. Lembaran studi kasus

10. Format layanan siswa berbakat

11. Catatan pribadi siswa

12. Buku komunikasi/ kartu komunikasi

13. Surat panggilan BK

14. Surat pemberitahuan home visit

15. Format penilaian (layanan jangka pendek, layanan jangak panjang)

16. Lembaran kerjasama dengan pihak-pihak terkait

17. Sosiogram