Sabtu, 15 Mei 2010

Memahami Pentingnya Grooming dalam Penampilan Prima

Grooming berasal dari kata wellgromed yang berarti berpenampilan serasi,yaitu penampilan seseorang yang terjaga dan selalu rapi. Jadi grooming dalam penampilan prima adalah penampilan diri seorang petugas yang terjaga dan selalu rapi pada saat dia bekerja memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.

Pada zaman modern sekarang ini, penampilan serasi sudah menjadi tuntutan untuk semua orang. Karena rasa percaya diri seseorang akan lebih besar dengan penampilan yang serasi. Bagaimana kita bersikap dan memperlakukan diri kita sendiri akan tercermin ketika orang lain menilai kita, dan akan menimbulkan kesan positif dari orang lain, hal itu antara lain: baik dari cara berpakaian, cara berdandan, cara berhias, gaya berjalan, cara makan, cara minum serta cara berbicara merupakan unsur yang sangat penting dalam berpenampilan menarik dan serasi.

Berpenampilan menarik adalah salah satu kunci sukses dalam bekerja, terutama bidang pekerjaan yang sering berhubungan dengan orang lain atau masyarakat luas, sehingga memberi respon yang positif dan percaya. Penampilan diri yang baik dan menarik, selain harus didukung oleh penampilan luar, juga harus didukung dan timbul dari dalam diri kita.

Dalam pelaksanaan pelayanan prima, sikap yang harus ditonjolkan oleh kita pada saat melayani kolega dan pelanggan harus mencerminkan perangai simpatik, sehingga pelanggan merasa senang dan bangga dilayani.

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam berpenampilan yang serasi dan menarik yaitu:

  1. Tata Cara Berbusana Serasi / Berpakaian yang Baik

Cara berbusana yang baik merupakan ciri khusus, memancarkan kepribadian dan kewibawaan bagi seseorang yang memakainya, dari cara berbusana, seseorang dapat dinilai kepribadiannya, tingkat pendidikannya, lingkungan dan seleranya.

Berbusana serasi harus meliputi pula pilihan yang tepat yang berhubungan dengan kepribadian dan pembawaan si pemakai, mampu menyesuaikan dengan kebutuhan, adat-istiadat, lingkungan/suasana pada saat memakainya.

Kiat-kiat dalam berbusana antara lain mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

- Bahan

- Ukuran

- Potongan

- Perawatan

- Style

- Harga

Sedangkan yang mendasari tata busana antara lain:

- Usia : kanak-kanak, remaja, dewasa

- Bentuk tubuh : berkaitan dengan tinggi badan dan berat badan

- Warna kulit : gelap (hitam), putih, kuning, sawo matang

- Cuaca : terang, redup, dingin, panas

- Jenis pertemuan : Pakaian untuk dinas (official), pakaian resmi(formal),

pakaian tidak resmi (casual), pakaian bepergian (traveling), pakaian rekreasi (leisure).

Busana Kerja

Busana kerja harus mampu mencerminkan kepribadian dan profesi kita, maka dalam memilih busana kerja harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:

- Kepantasan dan keserasian model.

- Citra diri yang ingin ditampilkan.

- Variasi model dan warna yang enak dilihat.

- Kerapihan busana kerja.

  1. Tata Cara Berhias Serasi / Berdandan

Berhias dengan serasi dimulai dari riasan wajah (make up). Make up bukan hanya rias wajah, melainkan mencakup perawatan kulit muka agar bersih dan berseri-seri. Penggunaan bahan make up yang cocok merupakan perawatan dasar wajah anda. Biasakan dengan satu jenis / merek make up sehingga wajah anda tidak rusak karena kulit anda harus terus-menerus menyesuaikan diri dengan produk make up yang baru. Merias wajah hars dilakukan sewajar mungkin (natural) sesuai dengan kesempatan /keperluan dan pembawaan anda. Jangan berdandan terlalu menor namun jangan juga melupakan riasan sehingga wajah terlihat sangat pucat, kita wajib mengetahui cara merawat dan menata rias wajah yang tepat dan benar.

Dalam berhias hendaknya harus mematuhi aturan-aturan tertentu. Hendaknya wajah anda kelihatan semulus mungkin, tetapi tidak kelihatan bahwa memakai make up.

Cara-cara berhias serasi, antara lain:

1). Pakailah alas bedak seperlunya, sekedar untuk menutup noda-noda dan ciri-ciri yang ada di wajah, sehingga wajah tampak halus dan rata, nunggu kering setelah itu baru memakai powder (bedak tabur).

2). Make up atas mata (eyeshadow), pemerah pipi (blusson) pilihlah warna yang serasi dengan ciri pembawaan atau disesuaikan dengan warna baju, jangan lupa memakai eyeliner.

3). Lipstik jangan terlalu tebal, warna disesuaikan dengan warna kulit, usia, waktu.

4). Parfum untuk siang hari sebaiknya pilih aromanya yang lembut, malam boleh sedikit keras.

  1. Kelengkapan dan Keserasian Memakai Aksesoris

Pernak pernik kelengkapan dalam berbusana disebut aksesoris. Pakailah perhiasan / aksesoris secukupnya saja atau sedikit mungkin tidak usah berlebihan dan disesuiakan dengan busana yang dipakai, atau keperluan / kesempatan yang akan di hadiri.

Macam-macam aksesoris antara lain:

- kerudung

- selendang

- scraf

- ikat pinggang

- tas

- sepatu

- sandal

- kaos kaki / stocking

- sarung tangan

- perhiasan (giwang, kalung, cincin, gelang, jam tangan, bros dan lain-lain).

Dari warna, bentuk, ukuran dan lain-lainnya, semua harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Hal-hal yang biasanya harus diperhatikan antara lain; Usia, Bentuk tubuh, Warna baju, Jenis pertemuan, Ukuran, Bahan, Harga dan lain-lainnya.

Perhatian walaupun tanpa make up yang berlebihan, aksesoris yang berlebihan, bisa jadi seseorang dapat tetap memperlihatkan kecantikannya hal ini dengan menumbuhkan citra diri yang positif. Citra diri adalah persepsi/paradigma/konsep sendiri tentang dirinya, identitas, kemampuan dan martabat. Kecantikan diri dari dalam (innerbeauty) akan bersinar lebih cemerlang daripada kecantikan dari luar atau hasil polesan semata, yang lebih penting adalah citra positif mampu membuat anda berpikir positif

1 komentar: