Disingkat dengan MIS. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Informasi Manajemen. Didefenisikan sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menhasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan management di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Atau, kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Istilah Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini banyak digunakan pada tahun 1980an hingga 1990an, yang menunjukkan sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi. Sistem Informasi Manajemen ini terdiri dari sistem informasi akuntasi, sistem informasi keuangan dan sistem informasi pemasaran. MIS sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak awal tahun 1970an yang digunakan untuk memberikan infromasi kepada manajer-manajer fungsional. Istilah ini sudah kurang tepat untuk saat ini, karena sistem informasi telah berkembang melebihi kemampuan sistem informasi fungsional.
Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen – Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making)
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Menajemen Sistem Informasi Pendidikan (MSIP) meliputi ;
a.Sistem informasi Akuntansi/Keuangan,
b.Sistem Informasi Kepegawaian
c.Sistem Informasi Akademik/Kurikulum
d.Student Centered Learning melalui e-Learning
e.Sistem informasi perpustakaan
Manajemen Sistem Informasi Pendidikan (MSIP) adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan.
Minggu, 17 April 2011
Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_W8RAKYuNSkUlQ-dIfmz7zqNf2fVU_vY0jlV3K1064zrLNeLAhwyeX_i4fiVmskXhBWVQ_rpu5nt0TPgQbuUamF-zZM7IIcN3z7ioPt2MRIX9TeUsF4_FIM1uT41-NH3vsumEL03wISA/s320/Picture1.pngDari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Download selengkapnya makalah Sistem Informasi Manajemen disini
TUJUAN SIM
* Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
* Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
* Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Bagian-bagian SIM
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
* Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
* Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
* Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
* Sistem informasi personalia (personal information systems).
* Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
* Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
* Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
* Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
* Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
* Sistem informasi analisis software
* Sistem informasi teknik (engineering information systems).
KONSEP SIMhttp://multiply.com/mu/oktadymalik/image/2/photos/upload/300x300/RIZRDgoKCqUAADHWCBU1/siko.gif?et=QaKggG%2C17dEJOdkWpJhvkA&nmid=7281886
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
.KEMAMPUAN SEBUAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
1. Pemrosesan data batch
2. Pemrosesan data tunggal
3. Pemrosesan on-line, real time
4. Komunikasi data dan switching pesan
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian records dan analisis
7. Pencarian file
8. Algoritme dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_W8RAKYuNSkUlQ-dIfmz7zqNf2fVU_vY0jlV3K1064zrLNeLAhwyeX_i4fiVmskXhBWVQ_rpu5nt0TPgQbuUamF-zZM7IIcN3z7ioPt2MRIX9TeUsF4_FIM1uT41-NH3vsumEL03wISA/s320/Picture1.pngDari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Download selengkapnya makalah Sistem Informasi Manajemen disini
TUJUAN SIM
* Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
* Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
* Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Bagian-bagian SIM
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
* Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
* Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
* Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
* Sistem informasi personalia (personal information systems).
* Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
* Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
* Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
* Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
* Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
* Sistem informasi analisis software
* Sistem informasi teknik (engineering information systems).
KONSEP SIMhttp://multiply.com/mu/oktadymalik/image/2/photos/upload/300x300/RIZRDgoKCqUAADHWCBU1/siko.gif?et=QaKggG%2C17dEJOdkWpJhvkA&nmid=7281886
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
.KEMAMPUAN SEBUAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
1. Pemrosesan data batch
2. Pemrosesan data tunggal
3. Pemrosesan on-line, real time
4. Komunikasi data dan switching pesan
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian records dan analisis
7. Pencarian file
8. Algoritme dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.
SIM dan Pendataran Universitas Luar Negri
A.PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi Manajemen yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Sistem informasi manajemen di dalam perancangan, penerapan dan pengoperasiannya sangat mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Situasi lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
KONSEP SISTEM INFORMASI DAN MANAGEMENT
Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.
Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih lanjut:
a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
e. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
Secara teoritis, komputer bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah Sistem Informasi Manajemen
CARA MENDAFTAR DI UNIVERSITAS AL AZHAR
PERSYARATAN dan CARA PENDAFTARAN :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran Mahasiswa Baru UAI.
2. Menyerahkan Foto Copy Rapor Kelas 10, 11 dan 12 semester I masing-masing selembar
atau Foto Copy Ijazah (bagi yang sudah memiliki ijazah).
3. Pas Foto 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lembar.
4. Formulir yang telah dilengkapi dimasukkan dalam MAP - UAI dan
calon mahasiswa baru akan memperoleh Kartu dan Nomor Tes serta penentuan gelombang tes.
KESEMPATAN MASUK TANPA TES (MELALUI PMDK) DAN MENDAPATKAN DISCOUNT 25% UANG PEMBANGUNAN (BPP)
UAI menerima lulusa SMA yang berprestasi (ranking 1 d.s 5) di kelas atau sekolah melalui jalur PMDK, persyaratannya sebagai berikut:
1. Melampirkan fotocopy rapor SMA kelas 10, 11 dan 12 semester 1
2. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan benar menduduki ranking antara 1 s.d 5 di kelas atau sekolah
3. Atau Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa yang bersangkutan benar memperoleh rata-rata nilai rapor ≥ 7 pada kelas 10, 11 dan 12 semester 1.
4. Atau Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa yang bersangkutan benar menduduki ranking antara 1 s.d 5 pada jurusan (IPA, IPS atau Bahasa) siswa yang bersangkutan, pada ujian akhir di tingkat sekolah masing-masing
5. Jumlah yang diterima melalui PMDK di setiap jurusan/fakultas sangat terbatas (seleksi berdasarkan ranking dan nilai raport
Info Lengkap pada Bagian Pendaftaran:
Kampus Universitas Al Azhar Indonesia
Komplek Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Telepon : (021) 726 7272 (direct), 726 3344, 727 92753 Ext. 1003, 726 2007 Ext. 1003
Fax : (021) 724 4767
Website : www.uai.ac.id
Email : pmb@uai.ac.id
SYARAT - SYARAT DOKUMEN YANG HARUS DI PERSIAPKAN UNTUK SEKOLAH DI BERLIN JERMAN / LUAR NEGERI
Banyak yang bertanya, dokumen apa yang sebaiknya dipersiapkan oleh calon mahasiswa kalau ingin mendaftar ke universitas di Luar Negeri. Pada dasarnya, setiap universitas memiliki kesamaan dalam syarat dokumen standard yang perlu dilengkapi. Dokumen-dokumennya adalah:
1. Copy ijazah yang sudah dilegalisir dan terjemahannya
2. Copy transkrip atau raport yang sudah dilegalisir dan terjemahannya
3. TOEFL / IELTS (tergantung program studi, standard minimal TOEFL 550 / IELTS 6)
4. Formulir pendaftaran (bisa didownload dari website universitas)
5. Motivation Letter
6. 2 buah surat rekomendasi (dari universitas/ perusahaan/ tempat bekerja)
7. CV
8. Copy paspor
9. Foto 4×6 (4 buah)
Kalau sudah punya rencana yang matang untuk mendaftar ke salah satu universitas, sebaiknya dokumen sudah disiapkan jauh-jauh hari, karena untuk mengurusnya perlu waktu yang tidak sedikit.
Yang juga penting adalah kemampuan bahasa Inggris yang dipersyaratkan oleh universitas segera dipenuhi. Untuk yang belum pernah ambil test TOEFL/IELTS, segeralah dicoba untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris kamu.
TEKNIK MENDAPATKAN BEASISWA DI AMERIKA SERUKAT DAN JERMAN
1. Amerika Serikat
Biasanya sekolah sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50 pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend, meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US$1000-1400, tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah (tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester, tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas (mostly guaranteed). Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.
Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching assistant atau research assistant.
Teaching assistant bertugas membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan memberikan tutorial di luar jam kelas. Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab, seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya, membuat dokumentasi riset dan sebagainya. Mahasiswa selain melakukan penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).
Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS, mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa ybs sudah melampaui jenjang S2.
2. Jerman
Di negara-negara Eropa daratan (excluding British), biasanya tidak mengenal program bachelor (S1), karena bachelor adalah pola pendidikan Anglo-Saxon. Yang bisa dibilang dekat dengan S1-nya adalah program-program politeknik. Nah, oleh karena itu lulusan S1 Indonesia harus diupgrade agar sama dengan lulusan uni Eropa daratan, yakni Doktorandus (Drs), Diplom (Dipl) atau Licente (Lc). Gelar kesarjanaan ini sama dengan S2.
Seperti banyak kita ketahui, universitas-universitas di Jerman sama sekali tidak memungut biaya. Tapi tentu saja kita harus memiliki sumber pendanaan untuk biaya hidup.
DAAD (www.daad.de) adalah lembaga Jerman yang menyediakan informasi pendidikan dan juga informasi beasiswa di Jerman. Kantornya di Jakarta berlokasi di Gedung Sumitmas II, Jl.Jendral Sudirman, di depan Depdikbud. Mereka memiliki program beasiswa setiap tahun. Skim beasiswa yang disediakan DAAD mencakup S2, S3, sandwich program, riset 3-6 bulan, dan juga postdocotoral research. Tiket pesawat disediakan. Kalau dapat beasiswa dari DAAD, bisa modal dengkul.
Ada pula beasiswa dari industri seperti dari Siemens besarnya 1200 DM. Tidak harus pegawai negeri.
Untuk belajar di Jerman tidak harus melalui DAAD. Kalau untuk S3, setiap mahasiswa S3 pasti mendapatkan beasiswa. Jadi bisa saja setelah Anda lulus S2, Anda langsung mencari universitas di Jerman yang kebetulan ada profesor yang bidangnya sama dengan bidang peminatan Anda, dan melamar. Tapi tentu Anda akan butuh mencukupi sendiri biaya hidup 1 bulan dan tiket pesawat ke Jerman.
Untungnya, berbeda seperti di AS dan Kanada, biasanya di Jerman, Belanda, Austria, Belgia dan Switzerland, tidak memiliki kewajiban jadi teaching assistant atau research assistant. Kalaupun ada biasanya cuma 1 session tutorial per minggu. Tidak berat sama sekali. Kalaupun kita disuruh menulis paper, itu juga biasanya untuk kepentingan kita juga. Gaji (atau katakanlah beasiswa) kita cukup sekali untuk hidup.
Jangan lupa kontak profesornya dahulu (sama dengan cara yang di AS). Kirimkan pula statement of purpose dan research plannya. Kalau perlu diskusikan dahulu research plannya (biar cocok dengan pembimbingnya) sebelum mendaftar ke universitasnya.
Isi research plan itu standar-standar saja: latar belakang masalah, problem, metodologi penelitan, bagaimana kamu kira-kira akan memecahkan masalah tersebut, dll. Garis besarnya saja, asal bisa memberikan gambaran apa yang akan Anda teliti.
Saya sarankan untuk mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe Institute, karena paling sedikit ada 3 negara yang menyediakan beasiswa, menggunakan bahasa Jerman, yakni Jerman, Switzerland dan Austria. Peluang beasiswa menjadi meningkat. Sudah begitu, kalau sudah bisa Jerman, belajar bahasa Belanda jadi gampang sekali.
Sebenarnya kalau Anda menempuh S3, dalam realitanya tidak harus menggunakan bahasa Jerman saat berdiskusi dengan peer atau profesor
Sistem informasi Manajemen yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Sistem informasi manajemen di dalam perancangan, penerapan dan pengoperasiannya sangat mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Situasi lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
KONSEP SISTEM INFORMASI DAN MANAGEMENT
Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.
Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih lanjut:
a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
e. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
Secara teoritis, komputer bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah Sistem Informasi Manajemen
CARA MENDAFTAR DI UNIVERSITAS AL AZHAR
PERSYARATAN dan CARA PENDAFTARAN :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran Mahasiswa Baru UAI.
2. Menyerahkan Foto Copy Rapor Kelas 10, 11 dan 12 semester I masing-masing selembar
atau Foto Copy Ijazah (bagi yang sudah memiliki ijazah).
3. Pas Foto 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lembar.
4. Formulir yang telah dilengkapi dimasukkan dalam MAP - UAI dan
calon mahasiswa baru akan memperoleh Kartu dan Nomor Tes serta penentuan gelombang tes.
KESEMPATAN MASUK TANPA TES (MELALUI PMDK) DAN MENDAPATKAN DISCOUNT 25% UANG PEMBANGUNAN (BPP)
UAI menerima lulusa SMA yang berprestasi (ranking 1 d.s 5) di kelas atau sekolah melalui jalur PMDK, persyaratannya sebagai berikut:
1. Melampirkan fotocopy rapor SMA kelas 10, 11 dan 12 semester 1
2. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan benar menduduki ranking antara 1 s.d 5 di kelas atau sekolah
3. Atau Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa yang bersangkutan benar memperoleh rata-rata nilai rapor ≥ 7 pada kelas 10, 11 dan 12 semester 1.
4. Atau Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa yang bersangkutan benar menduduki ranking antara 1 s.d 5 pada jurusan (IPA, IPS atau Bahasa) siswa yang bersangkutan, pada ujian akhir di tingkat sekolah masing-masing
5. Jumlah yang diterima melalui PMDK di setiap jurusan/fakultas sangat terbatas (seleksi berdasarkan ranking dan nilai raport
Info Lengkap pada Bagian Pendaftaran:
Kampus Universitas Al Azhar Indonesia
Komplek Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Telepon : (021) 726 7272 (direct), 726 3344, 727 92753 Ext. 1003, 726 2007 Ext. 1003
Fax : (021) 724 4767
Website : www.uai.ac.id
Email : pmb@uai.ac.id
SYARAT - SYARAT DOKUMEN YANG HARUS DI PERSIAPKAN UNTUK SEKOLAH DI BERLIN JERMAN / LUAR NEGERI
Banyak yang bertanya, dokumen apa yang sebaiknya dipersiapkan oleh calon mahasiswa kalau ingin mendaftar ke universitas di Luar Negeri. Pada dasarnya, setiap universitas memiliki kesamaan dalam syarat dokumen standard yang perlu dilengkapi. Dokumen-dokumennya adalah:
1. Copy ijazah yang sudah dilegalisir dan terjemahannya
2. Copy transkrip atau raport yang sudah dilegalisir dan terjemahannya
3. TOEFL / IELTS (tergantung program studi, standard minimal TOEFL 550 / IELTS 6)
4. Formulir pendaftaran (bisa didownload dari website universitas)
5. Motivation Letter
6. 2 buah surat rekomendasi (dari universitas/ perusahaan/ tempat bekerja)
7. CV
8. Copy paspor
9. Foto 4×6 (4 buah)
Kalau sudah punya rencana yang matang untuk mendaftar ke salah satu universitas, sebaiknya dokumen sudah disiapkan jauh-jauh hari, karena untuk mengurusnya perlu waktu yang tidak sedikit.
Yang juga penting adalah kemampuan bahasa Inggris yang dipersyaratkan oleh universitas segera dipenuhi. Untuk yang belum pernah ambil test TOEFL/IELTS, segeralah dicoba untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris kamu.
TEKNIK MENDAPATKAN BEASISWA DI AMERIKA SERUKAT DAN JERMAN
1. Amerika Serikat
Biasanya sekolah sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50 pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend, meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US$1000-1400, tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah (tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester, tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas (mostly guaranteed). Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.
Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching assistant atau research assistant.
Teaching assistant bertugas membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan memberikan tutorial di luar jam kelas. Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab, seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya, membuat dokumentasi riset dan sebagainya. Mahasiswa selain melakukan penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).
Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS, mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa ybs sudah melampaui jenjang S2.
2. Jerman
Di negara-negara Eropa daratan (excluding British), biasanya tidak mengenal program bachelor (S1), karena bachelor adalah pola pendidikan Anglo-Saxon. Yang bisa dibilang dekat dengan S1-nya adalah program-program politeknik. Nah, oleh karena itu lulusan S1 Indonesia harus diupgrade agar sama dengan lulusan uni Eropa daratan, yakni Doktorandus (Drs), Diplom (Dipl) atau Licente (Lc). Gelar kesarjanaan ini sama dengan S2.
Seperti banyak kita ketahui, universitas-universitas di Jerman sama sekali tidak memungut biaya. Tapi tentu saja kita harus memiliki sumber pendanaan untuk biaya hidup.
DAAD (www.daad.de) adalah lembaga Jerman yang menyediakan informasi pendidikan dan juga informasi beasiswa di Jerman. Kantornya di Jakarta berlokasi di Gedung Sumitmas II, Jl.Jendral Sudirman, di depan Depdikbud. Mereka memiliki program beasiswa setiap tahun. Skim beasiswa yang disediakan DAAD mencakup S2, S3, sandwich program, riset 3-6 bulan, dan juga postdocotoral research. Tiket pesawat disediakan. Kalau dapat beasiswa dari DAAD, bisa modal dengkul.
Ada pula beasiswa dari industri seperti dari Siemens besarnya 1200 DM. Tidak harus pegawai negeri.
Untuk belajar di Jerman tidak harus melalui DAAD. Kalau untuk S3, setiap mahasiswa S3 pasti mendapatkan beasiswa. Jadi bisa saja setelah Anda lulus S2, Anda langsung mencari universitas di Jerman yang kebetulan ada profesor yang bidangnya sama dengan bidang peminatan Anda, dan melamar. Tapi tentu Anda akan butuh mencukupi sendiri biaya hidup 1 bulan dan tiket pesawat ke Jerman.
Untungnya, berbeda seperti di AS dan Kanada, biasanya di Jerman, Belanda, Austria, Belgia dan Switzerland, tidak memiliki kewajiban jadi teaching assistant atau research assistant. Kalaupun ada biasanya cuma 1 session tutorial per minggu. Tidak berat sama sekali. Kalaupun kita disuruh menulis paper, itu juga biasanya untuk kepentingan kita juga. Gaji (atau katakanlah beasiswa) kita cukup sekali untuk hidup.
Jangan lupa kontak profesornya dahulu (sama dengan cara yang di AS). Kirimkan pula statement of purpose dan research plannya. Kalau perlu diskusikan dahulu research plannya (biar cocok dengan pembimbingnya) sebelum mendaftar ke universitasnya.
Isi research plan itu standar-standar saja: latar belakang masalah, problem, metodologi penelitan, bagaimana kamu kira-kira akan memecahkan masalah tersebut, dll. Garis besarnya saja, asal bisa memberikan gambaran apa yang akan Anda teliti.
Saya sarankan untuk mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe Institute, karena paling sedikit ada 3 negara yang menyediakan beasiswa, menggunakan bahasa Jerman, yakni Jerman, Switzerland dan Austria. Peluang beasiswa menjadi meningkat. Sudah begitu, kalau sudah bisa Jerman, belajar bahasa Belanda jadi gampang sekali.
Sebenarnya kalau Anda menempuh S3, dalam realitanya tidak harus menggunakan bahasa Jerman saat berdiskusi dengan peer atau profesor
Ilmu Pengetahuan Manajemen
Ilmu manajemen atau penelitian operasional adalah penerapan metode ilmiah dan
teknik-teknik analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberapa di antara
konsep-konsep pokoknya adalah:
1. Penekanan ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan metode
ilmiah pada penelitian.
2. Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistis dalam analisis.
3. Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal.
Ilmu pengetahuan manajemen dalam penyelesaiannya cenderung memakai kriteria
ekonomis atau teknik daripada kriteria perilaku, dengan penekanan metode teknis dalam
memecahkan persoalan. Keberhasilan ilmu pengetahuan manajemen di dalam organisasi
yang paling menyolok adalahpada persoalan operasional dan keputusan taktis. Misalnya
manajemen sediaan barang (inventory management) telah mendapat perhatian besar,
demikian pula penjadualan produksi, penentuan letak pabrik, penjaluran angkutan
(transportation routing), dan analisis penanaman modal.
Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah:
• Pemrograman linier (linear programming)
• Pemrograman integer (integer programming)
• Pemrograman dinamis (dynamic programming)
• Teori pengantrian (queueing theory)
• Teori permainan (game theory)
• Teori keputusan (decision theory)
• Simulasi (simulation)
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam sistem
informasi manajemen berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah
mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer
dalam banyak jenis persoalan keputusan. Ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan,
pemakaian model, teknik-teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma pemecahan
berdasarkan komputer umumnya digabungkan dalam rancangan SIM.
Teori Manajemen
Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen
cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan
optimisasi sebagai tujuan, maka teori manajemen sekarang menekankan pemuasan dan
mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan. Sejumlah periset
manajemen telah memusatkan perhatian pada segi-segi keperilakuan dan motivasi pada
struktur keorganisasian serta sistem dalam organisasi. Perkembangan dalam teori manajemen
ini penting untuk merancang SIM, karena membantu dalam memahami peranan sistem
manusia/mesin serta bermanfaat untuk mengembangkan model-model keputusan.
teknik-teknik analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberapa di antara
konsep-konsep pokoknya adalah:
1. Penekanan ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan metode
ilmiah pada penelitian.
2. Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistis dalam analisis.
3. Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal.
Ilmu pengetahuan manajemen dalam penyelesaiannya cenderung memakai kriteria
ekonomis atau teknik daripada kriteria perilaku, dengan penekanan metode teknis dalam
memecahkan persoalan. Keberhasilan ilmu pengetahuan manajemen di dalam organisasi
yang paling menyolok adalahpada persoalan operasional dan keputusan taktis. Misalnya
manajemen sediaan barang (inventory management) telah mendapat perhatian besar,
demikian pula penjadualan produksi, penentuan letak pabrik, penjaluran angkutan
(transportation routing), dan analisis penanaman modal.
Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah:
• Pemrograman linier (linear programming)
• Pemrograman integer (integer programming)
• Pemrograman dinamis (dynamic programming)
• Teori pengantrian (queueing theory)
• Teori permainan (game theory)
• Teori keputusan (decision theory)
• Simulasi (simulation)
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam sistem
informasi manajemen berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah
mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer
dalam banyak jenis persoalan keputusan. Ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan,
pemakaian model, teknik-teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma pemecahan
berdasarkan komputer umumnya digabungkan dalam rancangan SIM.
Teori Manajemen
Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen
cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan
optimisasi sebagai tujuan, maka teori manajemen sekarang menekankan pemuasan dan
mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan. Sejumlah periset
manajemen telah memusatkan perhatian pada segi-segi keperilakuan dan motivasi pada
struktur keorganisasian serta sistem dalam organisasi. Perkembangan dalam teori manajemen
ini penting untuk merancang SIM, karena membantu dalam memahami peranan sistem
manusia/mesin serta bermanfaat untuk mengembangkan model-model keputusan.
Senin, 11 April 2011
SKRIPSI BK BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sikap teguh pendidikan baik formal maupun informal tidak dapat dipisahkan dengan upaya yang dilakukan manusia dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilihat dari segi pendidikannya.
Dalam menunjang pelaksanaan pendidikan, saat ini keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi salah satu pelayanan pendidikan yang sangat dibutuhkan peranannya. Saat ini sekolah– sekolah telah mengambil langkah – langkah yang diperlukan untuk memasukkan program bimbingan dan konseling sebagai salah satu bidang penting dalam kurikulum sekolah. Dengan diadakannya atau dilaksanakannya bimbingan dan konseling di sekolah maka tidak menutup kemungkinan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling tersebut akan membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran dan latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan merupakan komponen sistem pendidikan yang menempati kedudukan dan fungsi sentral.
Berdasarkan (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, pasal 3).
Pendidikan nasional befungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah siswa belajar berbagai macam hal.
Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar. Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya.
Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang, untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengadakan penelitian dengan menghadirkan dalam skripsi dengan judul “Aktifitas Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Membina Aktivitas Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Al Wahyu Jakarta Timur”.
B. Identifikasi Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Aktifitas guru bimbingan konseling dalam membina aktifitas belajar siswa dapat meningkatkan prestasi di kelas.
2. Faktor - faktor penyebab aktifitas belajar dapat terhambat
3. Kemampuan pengajar atau guru sebagai faktor utama dalam peningkatan belajar siswa.
4. Fasilitas di sekolah memilki peran dalam kegiatan belajar.
5. Bentuk dukungan sekolah dalam meningkatkan pembinaan aktifitas belajar.
6. Peningkatan prestasi belajar di sekolah merupakan masalah yang perlu ditangani dengan segera
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka agar dalam pembahasan tidak meluas dan terfokus terhadap pembahasannya maka penulis membatasi masalah pada aktifitas layanan bimbingan dan konseling dalam membina aktifitas belajara siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan AL Wahyu Jakarta Timur.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana Layanan Guru Bimbingan dan Konseling dalam membina aktifitas belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan AL Wahyu Jakarta Timur ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui tentang Layanan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membina Aktifitas Belajar Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan AL Wahyu Jakarta Timur
F. Kegunaan Penelitian
1. Kepala Sekolah :
Sebagai bahan masukan di dalam penyelenggaraan program bimbingan dan konseling dalam pemilihan karir siswa dimasa mendatang.
2. Guru Bimbingan dan Konseling :
Sebagai bahan masukan dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah khususnya dalam membantu pemilihan karir.
3. Penulis :
Sebagai syarat akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S1) program studi bimbingan dan konseling di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sikap teguh pendidikan baik formal maupun informal tidak dapat dipisahkan dengan upaya yang dilakukan manusia dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilihat dari segi pendidikannya.
Dalam menunjang pelaksanaan pendidikan, saat ini keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi salah satu pelayanan pendidikan yang sangat dibutuhkan peranannya. Saat ini sekolah– sekolah telah mengambil langkah – langkah yang diperlukan untuk memasukkan program bimbingan dan konseling sebagai salah satu bidang penting dalam kurikulum sekolah. Dengan diadakannya atau dilaksanakannya bimbingan dan konseling di sekolah maka tidak menutup kemungkinan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling tersebut akan membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran dan latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan merupakan komponen sistem pendidikan yang menempati kedudukan dan fungsi sentral.
Berdasarkan (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, pasal 3).
Pendidikan nasional befungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah siswa belajar berbagai macam hal.
Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar. Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya.
Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang, untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengadakan penelitian dengan menghadirkan dalam skripsi dengan judul “Aktifitas Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Membina Aktivitas Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Al Wahyu Jakarta Timur”.
B. Identifikasi Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Aktifitas guru bimbingan konseling dalam membina aktifitas belajar siswa dapat meningkatkan prestasi di kelas.
2. Faktor - faktor penyebab aktifitas belajar dapat terhambat
3. Kemampuan pengajar atau guru sebagai faktor utama dalam peningkatan belajar siswa.
4. Fasilitas di sekolah memilki peran dalam kegiatan belajar.
5. Bentuk dukungan sekolah dalam meningkatkan pembinaan aktifitas belajar.
6. Peningkatan prestasi belajar di sekolah merupakan masalah yang perlu ditangani dengan segera
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka agar dalam pembahasan tidak meluas dan terfokus terhadap pembahasannya maka penulis membatasi masalah pada aktifitas layanan bimbingan dan konseling dalam membina aktifitas belajara siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan AL Wahyu Jakarta Timur.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana Layanan Guru Bimbingan dan Konseling dalam membina aktifitas belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan AL Wahyu Jakarta Timur ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui tentang Layanan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membina Aktifitas Belajar Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan AL Wahyu Jakarta Timur
F. Kegunaan Penelitian
1. Kepala Sekolah :
Sebagai bahan masukan di dalam penyelenggaraan program bimbingan dan konseling dalam pemilihan karir siswa dimasa mendatang.
2. Guru Bimbingan dan Konseling :
Sebagai bahan masukan dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah khususnya dalam membantu pemilihan karir.
3. Penulis :
Sebagai syarat akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S1) program studi bimbingan dan konseling di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.
Kamis, 07 April 2011
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
System informasi manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) (management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian inernal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,dokumen dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
* Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
* Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
* Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.
Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
* Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
* Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
* Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
I. KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SIMP
SIMP sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan menafsirkan keadaan atau perkembangan aspek-aspek pendidikan berdasar data empiris yang berkonsep.
sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sistem informasi manajemen dan sistem informasi manajemen pendidikan terdiri atas empat sistem, yaitu: sistem informasi pemasaran jasa , keuangan, SDM, dan sistem operasi dalam pendidikan.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
System informasi manajemen pendidikan (SIMP)
II. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG SISWA DAN LULUSAN DISUATU DAERAH TERTENTU
Rancangbangun SIMP tentang Siswa dan Lulusan pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang siswa dan kelulusan itu didesain dan dibangun.
Data-data tersebut umumnya terdiri atas Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar, Jumlah siswa baru yang diterima dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB), dan juga penelusuran tentang kelulusannya; tentang berapa jumlah siswa yang telah bekerja, sebagai PNS, Pegawai Swasta, Wiraswasta, melanjutkan belajar , belum bekerja maupun yang tidak diketahui.
Semua data tersebut kemudian dihitung, diolah, dikelompokkan dan selanjutnya dianalisis. Setelah melalui proses pengolahan informasi tersebut data tersebut dapat disajikan kepada pimpinan sekolah, dinas pendidikan, masyarakat/publik, sebagai bahan bagi mereka dalam mengambil keputusan pendidikan.
Penyajian atau publikasi data yang telah menjadi informasi tersebut dapat dilakukan dengan cara; manual (paper) maupun dengan teknologi informasi (audio, visual maupun jaringan/ Website sekolah).
1. Contoh Tabel informasi tentang Jumlah Siswa dan rombongan belajar
No.
Jenis Kelas
Kelas dan Jumlah
Jumlah
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Rombel
Siswa
Rombel
Siswa
Rombel
Siswa
Rombel
Siswa
4.
Reguler
11
415
9
358
9
307
29
1073
1. Contoh Tabel informasi tentang penelusuran lulusan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH
DATA PENELUSURAN TAMATAN SISWA
SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
NO
TAHUN
AKTIVITAS TAMATAN/
31 Agustus 2008
KELULUSAN
LULUSAN
AP
TBg
TK
TBs
Jml
Jml
Jml
Jml
1
2008/2009
1. PNS
0
0
0
0
2. Pegawai Swasta
4
8
5
14
3. Wiraswasta
0
7
0
0
4. Melanjutkan Belajar
20
27
17
32
5. Belum Bekerja
5
16
9
16
6. Tidak diketahu
0
0
0
6
III. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PADA SMKN 4 KOTA JAMBI
Rancangbangun SIMP tentang Guru dan Tenaga Kependidikan pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang guru dan tenaga kependidikan itu didesain dan dibangun.
Data-data tersebut umumnya terdiri atas :
(1) Data Tenaga Pendidik (guru) berdasarkan ;
- Status (Guru Tetap, Guru honor, Guru DPK, Guru Bantu/PTT)
- Tingkat / Jenjang pendidikan (Diploma, Strata 1, dan Strata 2)
- Golongan/ Kepangkatan (Golongan II, Golongan III, Golongan IV)
- Usia (kurang dari 35thn, 35thn – 50thn, dan 50 thn – 60thn)
- Jenis Kelamin (jumlah laki-laki dan Perempuan)
- Mata Pelajaran (Kelompok Normatif, Adaptif dan Produktif)
(2) Data Tenaga Kependidikan (Tata Usaha) berdasarkan;
- Kelompok (Tenaga Administrasi, Teknis Keuangan, Teknis Sarana)
- Tingkat/ Jenjang Pendidikan ( SLTA, Diploma, S1)
- Usia ( Kurang dari 35thn, 35thn-50thn, 51thn – 56thn)
- Jenis Kelamin (Jumlah laki-laki dan Perempuan)
- Tugas (Administrasi, Perpustakaan, laboratorium, Keamanan, kebersihan/ Pembantu pelaksana)
(3) Pengembangan Mutu dan Karir tenaga Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (Pegawai)
- Peningkatan Kualifikasi Akademik ( Beasiswa Penjenjangan S1 dan S2, Talent Scouting Kepsek, Sertifikasi)
- Peningkatan Kompetensi (Kursus Bahasa / Administrasi, Tes TOEIC, Diklat Bidang Keahlian/ Pengembangan diri/Perpustakaan, On Job Training).
Data-data tersebut diatas diolah dan kemudian disajikan dalam bentuk informasi lengkap ,baik secara manual (paper) maupun Jaringan (melalui web sekolah), dan diharapkan dapat dijadikan sumber dalam pengambilan keputusan pendidikan.
IV. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG SARANA DAN FASILITAS PENDIDIKAN
Rancangbangun SIMP tentang Sarana dan Fasilitas pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang sarana dan fasilitas itu didesain dan dibangun.
Data-data tersebut umumnya terdiri atas:
(1) Sumber Belajar
- Luas Area dan Bangunan (Lahan bangunan dan Tanpa bangunan)
- Status Kepemilikan (Pemerintah)
- Ruang Belajar meliputi :
Teori, Sanggar, Praktek, Media/ Pusat sumber belajar/ Ruang audio visual, Ruang Olah raga indoor dan Outdoor, Rumah kaca, Buku perpustakaan, Alat peraga/ alat bantu pembelajaran, alat praktik, media pendidikan, software.
(2) Sarana Penunjang (Ruangan belajar, Tata usaha, Guru, Kepsek, Mushala, Pertemuan, PSG, OSIS, SIM, Dapur UP, Hotel Training, Kafetaria, Gudang dsb)
(3) Prasarana/ infrastruktur ( Instalasi air bersih, listrik, telepon,internet-Hotspot, Website sekolah)
(4) Media Komunikasi ( Majalah Dinding, sekolah, koran, jurnal, brosur, CD profil)
Semua data tentang sarana dan fasilitas pendidikan tersebut diinput, diolah dan di kelompokkan untuk kemudian disajikan berupa informasi yang nantinya akan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.
V. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG BIAYA DAN ANGGARAN PENDIDIKAN
Rancangbangun SIMP tentang biaya dan Anggaran Pendidikan pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang biaya dan anggaran tersebut didesain dan dibangun. Dalam Rancang bangun tentang biaya dan anggaran, umumnya melalui tiga hal yaitu; perencanaan, pengelolaan , pelaporan (pengawasan dan tindak lanjut).
Sistem informasi manajemen (SIM) (management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian inernal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,dokumen dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
* Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
* Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
* Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.
Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
* Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
* Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
* Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
I. KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SIMP
SIMP sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan menafsirkan keadaan atau perkembangan aspek-aspek pendidikan berdasar data empiris yang berkonsep.
sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sistem informasi manajemen dan sistem informasi manajemen pendidikan terdiri atas empat sistem, yaitu: sistem informasi pemasaran jasa , keuangan, SDM, dan sistem operasi dalam pendidikan.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
System informasi manajemen pendidikan (SIMP)
II. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG SISWA DAN LULUSAN DISUATU DAERAH TERTENTU
Rancangbangun SIMP tentang Siswa dan Lulusan pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang siswa dan kelulusan itu didesain dan dibangun.
Data-data tersebut umumnya terdiri atas Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar, Jumlah siswa baru yang diterima dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB), dan juga penelusuran tentang kelulusannya; tentang berapa jumlah siswa yang telah bekerja, sebagai PNS, Pegawai Swasta, Wiraswasta, melanjutkan belajar , belum bekerja maupun yang tidak diketahui.
Semua data tersebut kemudian dihitung, diolah, dikelompokkan dan selanjutnya dianalisis. Setelah melalui proses pengolahan informasi tersebut data tersebut dapat disajikan kepada pimpinan sekolah, dinas pendidikan, masyarakat/publik, sebagai bahan bagi mereka dalam mengambil keputusan pendidikan.
Penyajian atau publikasi data yang telah menjadi informasi tersebut dapat dilakukan dengan cara; manual (paper) maupun dengan teknologi informasi (audio, visual maupun jaringan/ Website sekolah).
1. Contoh Tabel informasi tentang Jumlah Siswa dan rombongan belajar
No.
Jenis Kelas
Kelas dan Jumlah
Jumlah
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Rombel
Siswa
Rombel
Siswa
Rombel
Siswa
Rombel
Siswa
4.
Reguler
11
415
9
358
9
307
29
1073
1. Contoh Tabel informasi tentang penelusuran lulusan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH
DATA PENELUSURAN TAMATAN SISWA
SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
NO
TAHUN
AKTIVITAS TAMATAN/
31 Agustus 2008
KELULUSAN
LULUSAN
AP
TBg
TK
TBs
Jml
Jml
Jml
Jml
1
2008/2009
1. PNS
0
0
0
0
2. Pegawai Swasta
4
8
5
14
3. Wiraswasta
0
7
0
0
4. Melanjutkan Belajar
20
27
17
32
5. Belum Bekerja
5
16
9
16
6. Tidak diketahu
0
0
0
6
III. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PADA SMKN 4 KOTA JAMBI
Rancangbangun SIMP tentang Guru dan Tenaga Kependidikan pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang guru dan tenaga kependidikan itu didesain dan dibangun.
Data-data tersebut umumnya terdiri atas :
(1) Data Tenaga Pendidik (guru) berdasarkan ;
- Status (Guru Tetap, Guru honor, Guru DPK, Guru Bantu/PTT)
- Tingkat / Jenjang pendidikan (Diploma, Strata 1, dan Strata 2)
- Golongan/ Kepangkatan (Golongan II, Golongan III, Golongan IV)
- Usia (kurang dari 35thn, 35thn – 50thn, dan 50 thn – 60thn)
- Jenis Kelamin (jumlah laki-laki dan Perempuan)
- Mata Pelajaran (Kelompok Normatif, Adaptif dan Produktif)
(2) Data Tenaga Kependidikan (Tata Usaha) berdasarkan;
- Kelompok (Tenaga Administrasi, Teknis Keuangan, Teknis Sarana)
- Tingkat/ Jenjang Pendidikan ( SLTA, Diploma, S1)
- Usia ( Kurang dari 35thn, 35thn-50thn, 51thn – 56thn)
- Jenis Kelamin (Jumlah laki-laki dan Perempuan)
- Tugas (Administrasi, Perpustakaan, laboratorium, Keamanan, kebersihan/ Pembantu pelaksana)
(3) Pengembangan Mutu dan Karir tenaga Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (Pegawai)
- Peningkatan Kualifikasi Akademik ( Beasiswa Penjenjangan S1 dan S2, Talent Scouting Kepsek, Sertifikasi)
- Peningkatan Kompetensi (Kursus Bahasa / Administrasi, Tes TOEIC, Diklat Bidang Keahlian/ Pengembangan diri/Perpustakaan, On Job Training).
Data-data tersebut diatas diolah dan kemudian disajikan dalam bentuk informasi lengkap ,baik secara manual (paper) maupun Jaringan (melalui web sekolah), dan diharapkan dapat dijadikan sumber dalam pengambilan keputusan pendidikan.
IV. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG SARANA DAN FASILITAS PENDIDIKAN
Rancangbangun SIMP tentang Sarana dan Fasilitas pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang sarana dan fasilitas itu didesain dan dibangun.
Data-data tersebut umumnya terdiri atas:
(1) Sumber Belajar
- Luas Area dan Bangunan (Lahan bangunan dan Tanpa bangunan)
- Status Kepemilikan (Pemerintah)
- Ruang Belajar meliputi :
Teori, Sanggar, Praktek, Media/ Pusat sumber belajar/ Ruang audio visual, Ruang Olah raga indoor dan Outdoor, Rumah kaca, Buku perpustakaan, Alat peraga/ alat bantu pembelajaran, alat praktik, media pendidikan, software.
(2) Sarana Penunjang (Ruangan belajar, Tata usaha, Guru, Kepsek, Mushala, Pertemuan, PSG, OSIS, SIM, Dapur UP, Hotel Training, Kafetaria, Gudang dsb)
(3) Prasarana/ infrastruktur ( Instalasi air bersih, listrik, telepon,internet-Hotspot, Website sekolah)
(4) Media Komunikasi ( Majalah Dinding, sekolah, koran, jurnal, brosur, CD profil)
Semua data tentang sarana dan fasilitas pendidikan tersebut diinput, diolah dan di kelompokkan untuk kemudian disajikan berupa informasi yang nantinya akan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.
V. RANCANGBANGUN SIMP TENTANG BIAYA DAN ANGGARAN PENDIDIKAN
Rancangbangun SIMP tentang biaya dan Anggaran Pendidikan pada suatu sekolah berisikan tentang bagaimana data yang menjadi informasi tentang biaya dan anggaran tersebut didesain dan dibangun. Dalam Rancang bangun tentang biaya dan anggaran, umumnya melalui tiga hal yaitu; perencanaan, pengelolaan , pelaporan (pengawasan dan tindak lanjut).
Sabtu, 05 Maret 2011
SOAL-SOAL DAN JAWABAN MENGOLAH DATA DAN INFORMASI DI KANTOR
1. Jelaskan secara singkat dan jelas, mengapa data dan informasi merupakan "jiwa" yang memberikan kehidupan dalam suatu organisasi atau kantor?
Karena setiap kegitan dan pengambilan keputusan di kantor, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sumber daya manusia, hingga pengawasan, semua membutuhkan data dan informasi, oleh sebab itu sebuah organisasi atau kantor tidak akan berjalan tanpa adanya data dan informasi yang selalu harus di update/diperbaharui,
2. Difinisikanlah apa yang dimaksud dengan data itu? samakah data dengan informasi? dari jawaban tersebut bila sama berikanlah alasannya, begitu pula bila tidak beri alasannya !
Data adalah keterangan yang masih mentah dan belum di olah, yaitu masih berupa angka, fakta dan statistik,
Data dan informasi tidak sama karena data pengertiannya di atas tersebut sedangkan informasi adalah merupakan data yang sudah di olah dalam bentuk tertentu dan untuk keperluan tertentu (Avison & Fitzgerald, 2003)
3. Diskripsikanlah pengertian dari informasi dari beberapa ahli!
a. Informasi adalah Data yang disusun sedemikian rupa untuk maksud atau tujuan tertentu
b. Informasi adalah Data terekam, terklasifikasi, terorganisir, dihubungkan dan ditafsirkan dalam konteksnya untuk menyampaikan maknanya (J. Bluementhal ,1969)
c. Informasi adalah Sesuatu yang dapat mengurangi ketidakpastian (Arrow)
d. Informasi adalah pengetahuan ynng di komunikasikan yang berhubugan dengan fakta, subyek, atau peristiwa tertentu (C.D. Overton0.
4. Kebanyakan literatur tentang informasi mengidentifikasikan karakter informasi, sebutkan secra garis besarnya saja!
a. Ketidakpastian
b. Pengetahuan
c. Ambiguitas
d. Indeterminasi (tidak pasti)
e. Ridanden
f. Sistem yang bergantung pesan harus disebarkan dengan medium atau perantara
5. Informasi memiliki ciri-ciri khusus, apabila informasi tersebut memiliki nilai lebih, Nilai informasi ditentukan berdasarkan pada apa saja, sebutkan secara singkat!
a. Semakin sulit mendapatkannya, semakin tinggi harga informasi tersebut.
b. Cakupan yang luas dan lengkap (informasi jadi lebih akurat)
c. Ketelitian
d. Kecocokan
e. Ketepatan waktu
f. Kejelasan
h. Keluwesan
i. Dapat di buktikan
j. Tidak ada prasangka
k. Dapat diukur kebenarannya.
6. Deskripsikanlah pengertian dari SIM!
Menurut Avison & Fitzgerald, 2003)
a. Metode yang dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu untuk manajemen, mengenai lingkungan ekstern dan pelaksanaan intern sehingga menunjang pengambilan keputusan
b. Sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi
c. Kegiatan penanganan seluruh aspek pekerjan informasi yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem.
7. Sebutkan macam-macam prasyarat membuat SIM agar sistem tersebut tepat kegunaannya, relevan dan dapat dipercaya!
a. Menetapkan tujuan
b. Informasi yang digunakan
c. Menggolong-nggolongkan pengambilan keputusan
d. Pelimpahan tugas kepada setiap manajer, sesuai dengan fungsi masing-masing
e. Tanggung jawab dalam perencanaan dan pengawasan SIM
f. Bermufakat dengan ahli teknis kepada ahli SIM
g. Memahami cara memanfaatkan informasi
8. Organisasi merancang SIM sesuai dengan kebutuhannnya, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sana,...sebutkanlah manfaat tersebut!
a.Petugas administrasi dapat melakukan transaksi dengan mengelola data dan menjawab pertanyaan
b. Bagi Manajer tingkat bwah, mereka dapat membuat perencanaan, menyusun jadwal dan mengambil keputusan dengan tepat.
c. Sistem memungkinkn staf ahli melakukan analisis, menyusun perencanaan dan membuat pelaporan
d Manajemen menengah/atas dapat menyusun laporan tetap, mengenali persoalan dan peluang, menganalisis pengambilan keputusan, membuat perencanaan strategis dan kebijaksanaan.
9. Apa yang dimaksud pangkalan data atau database?
Data dan informasi yang tersimpan didalam bentuk yang bisa di baca komputer.
10. Dalam mengorganisir data digunakan DBMS (database Manejemen System), Jelaskan secara singkat! dan berbagai DBMS pada dasarnya menggunakan tiga struktur data dalam merancang strukturnya, sebutkan!
- Suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk menentukan struktur pangkalan data dengan penggunaan aplikasi yang berbeda.
- Yaitu hierarchical database, network database dan relational database (Murdiyanto, 1995)
Karena setiap kegitan dan pengambilan keputusan di kantor, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sumber daya manusia, hingga pengawasan, semua membutuhkan data dan informasi, oleh sebab itu sebuah organisasi atau kantor tidak akan berjalan tanpa adanya data dan informasi yang selalu harus di update/diperbaharui,
2. Difinisikanlah apa yang dimaksud dengan data itu? samakah data dengan informasi? dari jawaban tersebut bila sama berikanlah alasannya, begitu pula bila tidak beri alasannya !
Data adalah keterangan yang masih mentah dan belum di olah, yaitu masih berupa angka, fakta dan statistik,
Data dan informasi tidak sama karena data pengertiannya di atas tersebut sedangkan informasi adalah merupakan data yang sudah di olah dalam bentuk tertentu dan untuk keperluan tertentu (Avison & Fitzgerald, 2003)
3. Diskripsikanlah pengertian dari informasi dari beberapa ahli!
a. Informasi adalah Data yang disusun sedemikian rupa untuk maksud atau tujuan tertentu
b. Informasi adalah Data terekam, terklasifikasi, terorganisir, dihubungkan dan ditafsirkan dalam konteksnya untuk menyampaikan maknanya (J. Bluementhal ,1969)
c. Informasi adalah Sesuatu yang dapat mengurangi ketidakpastian (Arrow)
d. Informasi adalah pengetahuan ynng di komunikasikan yang berhubugan dengan fakta, subyek, atau peristiwa tertentu (C.D. Overton0.
4. Kebanyakan literatur tentang informasi mengidentifikasikan karakter informasi, sebutkan secra garis besarnya saja!
a. Ketidakpastian
b. Pengetahuan
c. Ambiguitas
d. Indeterminasi (tidak pasti)
e. Ridanden
f. Sistem yang bergantung pesan harus disebarkan dengan medium atau perantara
5. Informasi memiliki ciri-ciri khusus, apabila informasi tersebut memiliki nilai lebih, Nilai informasi ditentukan berdasarkan pada apa saja, sebutkan secara singkat!
a. Semakin sulit mendapatkannya, semakin tinggi harga informasi tersebut.
b. Cakupan yang luas dan lengkap (informasi jadi lebih akurat)
c. Ketelitian
d. Kecocokan
e. Ketepatan waktu
f. Kejelasan
h. Keluwesan
i. Dapat di buktikan
j. Tidak ada prasangka
k. Dapat diukur kebenarannya.
6. Deskripsikanlah pengertian dari SIM!
Menurut Avison & Fitzgerald, 2003)
a. Metode yang dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu untuk manajemen, mengenai lingkungan ekstern dan pelaksanaan intern sehingga menunjang pengambilan keputusan
b. Sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi
c. Kegiatan penanganan seluruh aspek pekerjan informasi yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem.
7. Sebutkan macam-macam prasyarat membuat SIM agar sistem tersebut tepat kegunaannya, relevan dan dapat dipercaya!
a. Menetapkan tujuan
b. Informasi yang digunakan
c. Menggolong-nggolongkan pengambilan keputusan
d. Pelimpahan tugas kepada setiap manajer, sesuai dengan fungsi masing-masing
e. Tanggung jawab dalam perencanaan dan pengawasan SIM
f. Bermufakat dengan ahli teknis kepada ahli SIM
g. Memahami cara memanfaatkan informasi
8. Organisasi merancang SIM sesuai dengan kebutuhannnya, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sana,...sebutkanlah manfaat tersebut!
a.Petugas administrasi dapat melakukan transaksi dengan mengelola data dan menjawab pertanyaan
b. Bagi Manajer tingkat bwah, mereka dapat membuat perencanaan, menyusun jadwal dan mengambil keputusan dengan tepat.
c. Sistem memungkinkn staf ahli melakukan analisis, menyusun perencanaan dan membuat pelaporan
d Manajemen menengah/atas dapat menyusun laporan tetap, mengenali persoalan dan peluang, menganalisis pengambilan keputusan, membuat perencanaan strategis dan kebijaksanaan.
9. Apa yang dimaksud pangkalan data atau database?
Data dan informasi yang tersimpan didalam bentuk yang bisa di baca komputer.
10. Dalam mengorganisir data digunakan DBMS (database Manejemen System), Jelaskan secara singkat! dan berbagai DBMS pada dasarnya menggunakan tiga struktur data dalam merancang strukturnya, sebutkan!
- Suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk menentukan struktur pangkalan data dengan penggunaan aplikasi yang berbeda.
- Yaitu hierarchical database, network database dan relational database (Murdiyanto, 1995)
Langganan:
Postingan (Atom)